Moskow,TBNEWS_Paus Fransiskus meminta semua pihak, termasuk Israel menghormati Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
"Saya dekat dengan semua penduduk yang terlibat (konflik), di Palestina, Israel dan Lebanon. Di mana saya meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk dihormati," ungkap Paus dalam X, dikutip dari Antara.
Paus melanjutkan jika dirinya dengan prihatin mengikuti perkembangan konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Sekali lagi saya menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan di semua lini. Diplomasi dan dialog harus dilakukan untuk perdamaian," tambah dia.
Pada Kamis (10/10/2024), pasukan UNIFIL mengungkapkan jika menara pemantau yang berada di markas pasukan perdamaian di Kota Naqoura, Lebanon selatan ditembaki oleh tentara Israel. Serangan kilat tersebut membuat dua penjaga perdamaian mengalami luka.
Selanjutnya, pada Jumat (11/10/2024), dua personel UNIFIL kembali terluka akibat terjadinya dua ledakan di dekat menara pemantau di Naqoura.
Israel menggempur Hizbulla di Lebanon selatan dengan melancarkan operasi darat mulai 1 Oktober 2024. Selain itu, gempuran melalui udara tetap dilakukan Israel.
PBB menyatakan, pasukan UNIFIL telah berulang kali mengalami serangan selama ketegangan antara Israel dan Hizbullah terjadi.