**Mewaspadai Penyakit Monkeypox: Gejala dan Cara Pencegahannya**
**Pesawaran, Indonesia** – Penyakit monkeypox atau cacar monyet kembali menjadi perhatian dunia kesehatan global, termasuk di Indonesia. Monkeypox adalah penyakit zoonosis, yang berarti dapat menular dari hewan ke manusia, namun juga dapat menyebar antar manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang merupakan anggota keluarga virus cacar.
### **Gejala Monkeypox**
Monkeypox memiliki gejala yang mirip dengan cacar, meski biasanya lebih ringan. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 5 hingga 21 hari. Gejala awal yang biasanya muncul meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah gejala awal, ruam kulit mulai muncul, yang biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini kemudian berkembang menjadi lepuhan kecil yang berisi cairan dan akhirnya membentuk kerak.
Meskipun gejalanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, monkeypox bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak, wanita hamil, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
### **Cara Pencegahan Monkeypox**
Pencegahan monkeypox memerlukan kesadaran dan tindakan proaktif dari masyarakat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan:
1. **Hindari Kontak Langsung dengan Satwa Liar**: Monkeypox seringkali ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus. Oleh karena itu, hindari kontak dengan hewan liar atau daging yang belum dimasak dengan baik.
2. **Terapkan Kebersihan Pribadi**: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama setelah kontak dengan hewan atau produk hewani. Hand sanitizer berbasis alkohol juga dapat digunakan sebagai alternatif.
3. **Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi**: Jika ada seseorang yang dicurigai terinfeksi monkeypox, hindari kontak fisik langsung. Gunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan jika harus merawat pasien.
4. **Vaksinasi**: Vaksinasi terhadap cacar (smallpox) telah terbukti memberikan perlindungan silang terhadap monkeypox. Di beberapa negara, vaksinasi ini direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar virus.
5. **Pengawasan dan Isolasi**: Isolasi pasien yang terkonfirmasi atau dicurigai terinfeksi monkeypox untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pemerintah dan otoritas kesehatan diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus yang mencurigakan.
6. **Edukasi dan Sosialisasi**: Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai monkeypox, sehingga dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Monkeypox saat ini masih menjadi ancaman yang harus diwaspadai, meskipun kasusnya relatif jarang dibandingkan dengan penyakit lainnya. Dengan memahami gejala dan langkah pencegahannya, masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi kemungkinan penyebaran virus ini.
Pemerintah dan lembaga kesehatan terus memantau perkembangan kasus monkeypox dan memastikan bahwa sistem kesehatan siap untuk merespons jika terjadi peningkatan kasus. Dukungan dari masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti anjuran dari otoritas sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran monkeypox di Indonesia.