“Tujuan dari simulasi rayonisasi ini adalah untuk membangun kemampuan personel dalam merespons situasi kontinjensi secara cepat dan terpadu. Ini adalah bagian dari penguatan kapasitas Polri dalam menjamin keamanan masyarakat, khususnya ketika menghadapi potensi kerawanan sosial dalam skala besar,” ujarnya.Rangkaian pelatihan mencakup tahapan pembentukan formasi dalmas awal hingga dalmas lanjut, penggunaan tameng, gerakan ikatan satuan, hingga simulasi taktik pengendalian massa sesuai SOP yang berlaku. Dalam kegiatan ini, tiap satuan Polres menunjukkan kesiapan fisik, taktis, serta komunikasi lintas rayon yang terkoordinasi. Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Samapta Polres Pesawaran IPTU M. Hidayatullah, menyampaikan bahwa keterlibatan Polres Pesawaran merupakan bentuk keseriusan dalam meningkatkan kemampuan personel dan memperkuat kolaborasi lintas wilayah.
“Kami mendukung penuh pelatihan terpadu ini karena sejalan dengan prinsip Polri Presisi. Personel harus memiliki kesiapan, disiplin, dan mampu bertindak cepat sesuai aturan, serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam setiap operasi pengamanan massa,” jelas IPTU M. Hidayatullah.Kegiatan simulasi berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari para peserta maupun instruktur. Hal ini menjadi bukti komitmen kuat dari seluruh jajaran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di seluruh wilayah Lampung.