TBNEWS_ Kanker Ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang wanita, khususnya pada organ reproduksi. Namun, di Malaysia, seorang anak berusia 1 tahun 9 bulan didiagnosa mengidap kanker ovarium stadium 3 (tiga).
Diagnosa kanker ovarium pada anak merupakan salah satu diagnosa yang langka. Penyakit ini kerap kali sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya yang tidak spesifik, seperti kembung, nyeri perut, dan perubahan pola buang air besar.
Berdasarkan data World Cancer Research Fund International pada 2022, lebih dari 324.603 kasus kanker ovarium di dunia. Indonesia berada pada tingkat keempat kematian karena kanker ovarium dengan total 9.673 orang.
Terapi awal untuk kanker ovarium meliputi pembedahan, kemoterapi dan diberikan dengan tujuan membasmi sel kanker sebanyak mungkin. Kanker ovarium juga dikategorikan sebagai kanker umum ke delapan pada wanita.
“Kanker ovarium berkembang dengan gejala yang samar-samar, sehingga menyebabkan diagnosis tertunda,” tutur seorang ahli onkologi ginekologi dan asisten profesor di Divisi Onkologi Ginekologi di Departemen Obstetri Lindsay Brubaker. Hal ini menyebabkan banyak kasus baru ditemukan pada stadium lanjut, ketika sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Menurut Clinical Oncologist di Island Hospital Tang Weng Heng menyatakan kanker ovarium dapat disembuhkan jika hal-hal berikut ini dilakukan.
1. Deteksi dini
Untuk kanker ovarium stadium awal (stadium I dan II), operasi pengangkatan tumor yang diikuti oleh kemoterapi dapat memberikan kemungkinan besar keberhasilan pengobatan kanker dan pencegahan kekambuhan.
2. Angka kesembuhan
Sekitar 20% wanita dengan kanker ovarium stadium lanjut dapat bertahan hidup lebih dari 12 tahun setelah pengobatan dan dianggap sembuh secara efektif.
Selain itu, menggabungkan operasi pengurangan massa maksimal dengan kemoterapi intraperitoneal dapat meningkatkan peluang penyembuhan kanker ovarium stadium lanjut hingga 50%.
3. Pendekatan pengobatan
Strategi pengobatan bervariasi berdasarkan stadium dan tingkat keparahan kanker. Untuk kanker stadium awal, operasi saja sudah cukup untuk mencapai kesembuhan.
Kanker stadium lanjut sering kali memerlukan kombinasi operasi yang bertujuan untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin, diikuti oleh kemoterapi dan kemungkinan terapi yang ditargetkan untuk mengendalikan penyakit dan meringankan gejala.
4. Risiko kambuh
Meskipun operasi yang berhasil sangat penting, selalu ada risiko kambuh. Pemantauan teratur dan perawatan lanjutan sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda kambuh sejak dini dan menerapkan rencana perawatan yang tepat.
Sejalan dengan itu, tim peneliti di kampus Medis Universitas Colorado Anschutz menarik perhatian atas upaya untuk memikirkan kembali perkembangan dan pengobatan penyakit kanker ovarium yang dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih.
Mereka membuat terobosan dalam membuat kanker paling mematikan pada sistem reproduksi wanita menjadi tidak terlalu mematikan.
Oleh karena itu, kanker ovarium dapat disembuhkan bila melakukan konsultasi pada dokter dan deteksi dini pada tubuh mereka. Wanita harus mengetahui apa yang perlu untuk diwaspadai, mengikuti insting agar memiliki kesempatan terbaik untuk mengidentifikasi dan melawan kanker ovarium.